Tips Mengatasi Strict Parents

Tips Mengatasi Strict Parents

“Pokoknya kamu harus kuliah di jurusan ini! Ini baik buat masa depan kamu!” 

“Kalau kamu nggak nurut pilihan ibu, berarti kamu durhaka sama ibu!”

 

Sobat Hidup pernah gak sih berada di posisi serba salah saat harus menentukan antara pilihan sendiri dengan keinginan orang tua? Beda pendapat sedikit dibilang durhaka, gak nurut sedikit langsung diancam. Tahu gak sih, fenomena seperti ini merupakan jebakan dari pola asuh strict parents.

 

Apa Itu Strict Parents?

 

Strict Parents adalah perilaku atau pola asuh yang kaku di mana orang tua memiliki harapan tinggi dan menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Hanya saja bentuk bentuk parenting ini tidak selalu menghasilkan sesuai ekspektasi yang mereka inginkan.

 

Perilaku ini bisa dilihat di mana orang tua secara keras membatasi gerak anak dan mengancam hingga menghukum apabila anak tidak menurut.

 

Dampak Strict Parents Terhadap Anak?

 

Sikap orang tua yang terlalu mengekang ternyata bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental anak loh. Apa saja itu?

 

  • Tingkat Kepuasan Hidup Cenderung Rendah

Gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua tentu dampak mempengaruhi tingkat kepuasan hidup anak. Dalam kasus ini, orang tua yang menggunakan gaya otoriter dalam pengasuhannya memiliki pengaruh negatif terhadap hidup anak.

  • Anak Mengalami Kecemasan dan Depresi

Para peneliti telah menemukan hubungan pola asuh yang ketat dari orang tua ternyata mempengaruhi kesehatan mental anak. Salah satu efek yang bisa dialami adalah anak mengalami gangguan kecemasan hingga depresi.

  • Sulit Membuat Keputusan

Anak dengan pola asuh strict parents juga bisa menurunkan kepercayaan diri mereka. Harga diri yang rendah ini menyebabkan sang anak kesulitan dalam membuat keputusan.

 

Cara Menghadapi Strict Parents

 

  • Sabar dan Sadari Orang Tua juga Tidak Sempurna

Orang tua adalah manusia biasa yang tentu bisa melakukan kesalahan dan tidak sempurna. Hal ini perlu disadari untuk menghadapi orang tua keras dengan cara yang positif. Dengan menyadari hal ini, anak bisa lebih sabar untuk menerima dan bersikap baik kepada diri sendiri meskipun orang tua tidak melakukannya.

 

  • Tidak Mencoba Mengubahnya

Setiap anak mungkin berharap untuk bisa mengubah perilaku orang tua. Tapi percayalah hal ini tentu akan semakin menyulitkan diri sendiri. Jadi dalam kasus seperti ini, cobalah untuk tidak berusaha membuat orang tua berubah. Lebih baik, anak terus berintropeksi terhadap diri sendiri dengan tidak memasukkan perkataan kejam yang diucapkan oleh orang tua.

 

  • Komunikasikan secara Perlahan

Jika anak dan orang tua berbeda pendapat, tidak ada salahnya untuk mengkomunikasikannya secara perlahan. Namun, pastikan keinginan tersebut bukan hal yang buruk sehingga orang tua bisa memberikan sedikit kepercayaan atas pilihan anak yang akan dijalani.

 

  • Hubungi Terapi Profesional

Proses penyembuhan akibat perilaku orang yang terlalu mengekang memang membutuhkan waktu yang panjang. Jika pola asuh strict parents sudah mempengaruhi kesehatan mental, tidak ada salahnya menghubungi tenaga profesional seperti konselor atau psikiater. Hidup Anda dapat berubah menjadi lebih baik jika Anda menghubungi terapis yang baik.

 

Kini Sobat Hidup bisa menghubungi bantuan profesional seperti layanan Konseling Psikolog dari Hidup Media melalui laman berikut https://www.solusihidup.com/konseling-psikolog/. Klik ‘Jadwalkan Sekarang’ dan konsultasikan masalah Sobat Hidup bersama Hidup Media.

 

Penulis: Nazhifah Husna S

 

Source:

“Is Strict Parenting “Good” or “Bad”?”, https://psychcentral.com/blog/why-teens-need-a-strict-parent#why-be-strict, diakses pada 13 Desember 2022 pukul 20.00 WIB.

“7 Ways On How To Deal With Strict Parents?”, https://www.healthoplane.com/how-to-deal-with-strict-parents/, diakses pada 14 Desember 2022 pukul 19.20 WIB.

Ikuti kami di

Dapatkan informasi terupdate dari kami

Terus terkoneksi dengan HIDUP

Jl. Ganesa No.15, Lb. Siliwangi,
Kecamatan Coblong,
Kota Bandung, Jawa Barat 40132
0821 1820 1573
hidupmediaid@gmail.com