Mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat memang bisa menjadi tantangan. Namun, dengan CV yang efektif dan menarik, peluang kamu untuk diperhatikan oleh perekrut akan meningkat secara signifikan. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam pembuatan CV dan tips untuk menghindarinya.
1. Profil yang Relevan: Bagian profil adalah hal pertama yang dilihat oleh perekrut. Pastikan untuk menjelaskan diri kamu secara singkat namun padat, dan selalu hubungkan profil kamu dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hindari mencantumkan hobi yang tidak relevan dengan bidang profesional, kecuali jika hobi tersebut memiliki kaitan langsung dengan pekerjaan yang kamu incar.
Contoh Profil yang Baik: “Saya Sugiono Darmanto, lulusan Manajemen Informatika Universitas Joko Tingkir tahun 2019. Memiliki pengalaman sebagai Staff Administrasi HRD di PT Aing Kudu Usaha dengan achievement 25% efisiensi pekerjaan menggunakan software HRIS. Saya memiliki minat berkarir sebagai staff administrasi dan mahir dalam menggunakan Microsoft Office Tools.”
2. Pengalaman Kerja yang Terinci: Isi bagian pengalaman kerja dengan detail yang mencerminkan pencapaian kamu di posisi sebelumnya. Jangan hanya menyebutkan nama perusahaan dan jabatan saja, tetapi jelaskan tugas-tugas kamu serta prestasi yang telah kamu raih.
Contoh Pengalaman Kerja yang Baik: “PT.Aing Kudu Usaha (Bekasi, Indonesia) Staff Administrasi HRD (November 2019-saat ini)
- Bertanggung jawab penuh atas pengecekan administrasi kepegawaian mulai dari absensi, penggajian, hingga pengurusan klaim BPJS karyawan.
- Achievement pekerjaan: Meningkatkan efisiensi penghitungan absensi karyawan dengan software HRIS yang didevelop secara 25%.”
3. Skill yang Didukung Bukti: Pastikan skill yang kamu sebutkan dalam CV didukung oleh bukti-bukti konkret seperti pengalaman kerja atau pelatihan yang relevan.
4. Referensi Kontak yang Valid: Jangan lupa tambahkan referensi kontak yang dapat dihubungi oleh pihak perusahaan. Ini dapat memberikan kepercayaan tambahan pada CV kamu, terutama jika perusahaan melakukan cross-check terhadap informasi kamu.
5. Hindari Klise dan Informasi yang Berlebihan: Hindari menambahkan informasi yang terlalu generik seperti kemampuan beradaptasi dan minat dalam hal-hal baru. Fokuslah pada informasi yang relevan dan penting. Contohnya, jangan tambahkan alamat kamu secara detail agar menghindari oknum HRD yang tidak bertanggung jawab.
6. Bangun Sosial Media kamu dengan baik: Bangun kehadiran online kamu dengan baik, terutama di platform profesional seperti LinkedIn. Beberapa perekrut mungkin akan mengecek profil media sosial kamu, jadi pastikan untuk menunjukkan diri kamu dengan profesional di platform tersebut.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan menerapkan tips yang telah disebutkan, CV kamu akan menjadi lebih menarik, informatif, dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Jangan ragu untuk mengoptimalkan CV kamu sesuai dengan kebutuhan dan peluang yang ada.
Kamu dapat akses format CV yang baik di link berikut : https://drive.google.com/file/d/1wbEBOJatc-zJivP42UVJe-GydCwcaTCX/view
penulis : Hermawansyah Hidayat