“Habis nonton konser band favorit, kok sekarang malah hidup aku kosong banget ya?”
Sobat Hidup pernah gak, merasa kesepian dan hampa setelah nonton konser band yang kamu suka? Fenomena ini ternyata biasa disebut dengan Post Concert Syndrome.
Apa Itu Post Concert Syndrome?
Post Concert Syndrome adalah jenis depresi yang terjadi pada seseorang saat menghadiri konser dan menyebabkan mereka merasa sedih setelah pertunjukan yang sangat dinantikan berakhir. Meskipun bukan diagnosis resmi, depresi pasca konser ini bisa menjadi pengalaman yang sangat nyata bagi penonton konser.
Gejala Post Concert Syndrome
Beberapa gejala Post Concert Syndrome mencerminkan depresi klinis, yakni seseorang yang telah menonton konser akan kehilangan motivasi, putus asa, sampai sulit berkonsentrasi pada rutinitas sehari-harinya.
Adapun gejala lainnya dari depresi pasca konser termasuk seperti berikut.
- Berpikir negatif secara terus-menerus,
- Mengalami tahapan kesedihan dan merasa sedih yang luar biasa,
- Rindu untuk kembali hadir di sebuah pertunjukan,
- Khawatir bahwa sesuatu yang begitu menarik tidak akan terjadi lagi,
- Terus-menerus melihat gambar dan video pertunjukan di konser tersebut, dan
- Merasa seolah-olah tidak ada yang penting.
Tips Mengatasi Post Concert Syndrome
- Tetap Bersyukur
Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki tentu dapat membantu Sobat Hidup mewujudkan mimpi yang lebih tinggi lagi. Dengan mempraktekkan rasa syukur, depresi pasca konser dapat diatasi. Bersyukur ini menjadi sebuah pengingat bahwa tidak mudah untuk dapat menyaksikan penyanyi tampil dan menikmati setiap momen yang dialami. Oleh karena itu, setiap kali pengalaman konser ini teringat kembali, hal tersebut tidak membuat Sobat Hidup merasa kehilangan sesuatu.
- Bangun Relasi dengan Penggemar Lain
Hadirnya platform media sosial bisa menjadi solusi untuk membangun relasi dengan penggemar lain. Berinteraksi dengan orang lain dengan memiliki ketertarikan yang sama sangat membantu untuk mengurangi perasaan sedih pasca menonton konser. Sehingga, mereka akan memahami rasa dan cinta kita kepada band yang diidolakan serta memberikan solusi kepada kita untuk bangkit dari kesedihan ini tanpa melakukan hal-hal yang ekstrem.
- Buat Kenang-kenangan
Sobat Hidup juga bisa membuat cara yang lebih kreatif setelah menonton konser band idola di panggung pertunjukkan. Caranya adalah dengan mengabadikan kenang-kenangan baik berupa gambar maupun video. Kemudian, gambar tersebut bisa dicetak dan dicatat ke dalam buku jurnal atau diunggah ke media sosial.
- Adakan Jam Session
Terhubung dengan penggemar lain sangat membantu untuk merencanakan agenda di luar acara konser idola kamu. Sobat Hidup bisa mengadakan konser kecil-kecilan atau jam session yang dihadiri bersama teman atau penggemar lainnya. Cara ini sangat membantu untuk memberi kebahagiaan dan kegembiraan yang serupa dengan menonton langsung konser band favorit kamu.
- Temukan Daya Tarik Baru
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala Post Concert Syndrome bisa ditandai dengan perasaan takut atau khawatir berlebih karena tidak memiliki apa pun untuk dinantikan dalam hidup. Hal ini tentu bisa diatasi dengan menemukan daya tarik baru dengan melakukan hal yang disenangi seperti travelling, kumpul bersama teman-teman, dan lain-lain.
-
Hal lain yang bisa dilakukan
Jika Sobat Hidup merasa hanya membutuhkan teman untuk berbicara, maka Sobat Hidup dapat menggunakan layanan CurCol (Curhat Call). Sobat hidup bisa memilih kakak konselor yang sesuai dengan kondisi yang sedang dialami dan klik ‘Jadwalkan Sekarang’. Pendaftaran layanan CurCol dapat dilakukan di link berikut https://www.solusihidup.com/curchat-call/.
Penulis: Nazhifah Husna S
Source:
Bhati, Kirti. 2022. Post Concert Depression: Symptoms, & How to Cope. https://www.calmsage.com/post-concert-depression/. Diakses 7 Januari 2023
Suarez-Angelino, Lena . 2022. Post Concert Depression: Symptoms, Causes, & How to Cope. https://www.choosingtherapy.com/post-concert-depression/. Diakses 7 Januari 2023