“Kok aku sekarang gak mood ngerjain kerjaan ya?”
“Kenapa aku gak semangat ngerjain hobi aku?”
Sobat Hidup pernah gak sih mengalami kondisi seperti ini? Kondisi ketika hasrat kamu untuk mengerjakan pekerjaan yang disukai sekarang jadi menghilang. Hal ini ternyata bisa disebut dengan burn out.
Jangan dianggap sepele ya! Karena hal ini bisa mengganggu pada aktivitas sehari-hari. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang burn out!
Apa itu Burn Out?
Burn Out adalah kondisi tubuh bereaksi terhadap stres kerja yang dalam waktu jangka panjang. Keadaan ini ditandai dengan beberapa gejala utama seperti kelelahan, sinisme, dan berkurangnya kemampuan profesional dalam bekerja.
Sederhananya, kondisi ini dirasakan ketika individu merasa lelah, mulai membenci pekerjaannya, dan berkurangnya kemampuan dalam bekerja. Seringkali orang yang mengalami burn out merasa takut untuk pergi bekerja hingga tidak mendapatkan kepuasan dari apa yang mereka lakukan.
Gejala Burn Out
Burn Out bisa ditandai dengan beberapa gejala kelelahan baik secara fisik maupun mental. Adapun beberapa gejala ini bisa dilihat seperti berikut:
Gejala Kelelahan Fisik
Gejala burn out bisa ditandai dengan kelelahan, meski hal ini bukan gangguan yang dapat didiagnosis. Beberapa individu yang mengalami burn out juga bisa ditunjukkan dengan kelelahan secara fisik. Diantaranya adalah
- Masalah pencernaan
- Tekanan darah tinggi
- Fungsi kekebalan tubuh menurun
- Sering sakit
- Sakit kepala berulang
- Masalah tidur
Gejala kelelahan secara fisik ini bisa disebabkan oleh stres kronis yang secara umum sangat mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh. Stres ini dapat dirasakan secara fisik mulai dari rasa sakit dan nyeri, perubahan nafsu makan, dan lain-lain.
Gejala Kelelahan Mental
Kelelahan juga dapat mempengaruhi secara mental dan emosional yang ditandai dengan beberapa gejala umum seperti:
- Sulit konsentrasi
- Suasana hati tertekan
- Merasa tidak berharga
- Kehilangan minat atau kesenangan
- Pemikiran bunuh diri
Dalam kasus ini, tentu perlu penanganan lebih lanjut dengan mencari bantuan melalui konselor terlatih. Beberapa gejala ini perlu didukung dengan terapi untuk mencegah depresi akibat kelelahan bekerja.
Cara Mengatasi Burn Out Pekerjaan
Berikut beberapa cara yang bisa Sobat Hidup lakukan saat mengalami burn out pekerjaan.
- Evaluasi Diri
Langkah pertama, evaluasi diri dengan melakukan diskusi bersama rekan-rekan di lingkungan kerja. Sobat Hidup bisa bekerja sama dengan beberapa orang yang terlibat untuk mengubah ekspektasi atau mencapai kompromi dan solusi. Dengan cara tersebut, akan membantu Sobat Hidup agar bisa menetapkan tujuan serta menyelesaikan pekerjaan secara bertahap.
- Cari Dukungan dan Motivasi
Carilah dukungan atau motivasi yang bisa meningkatkan semangat dalam bekerja. Baik itu dari rekan kerja, teman, pasangan, atau keluarga. Dukungan ini bisa menjadi solusi untuk membantu mengatasi dalam kelelahan bekerja.
- Coba Hobi Baru
Lakukan aktivitas santai di luar waktu kerja dengan mencari hobi baru yang dapat mengatasi stres dalam pikiran. Beberapa aktivitas yang bisa mengatasi masalah burn out salah satunya adalah yoga, meditasi, dan lain-lain. Sobat Hidup juga bisa melakukan aktivitas olahraga untuk menjaga fisik agar tetap sehat dan tidak mudah lelah.
- Tidur yang Cukup
Cara mengatasi burn out selanjutnya adalah memastikan tubuh memiliki kebutuhan tidur yang cukup setiap harinya. Hal ini dikarenakan tidur dapat memulihkan kesejahteraan dan membantu melindungi tubuh agar tetap sehat.
Nah, itu dia Sobat Hidup bagaimana cara mengatasi burn out serta apa saja gejala yang perlu diketahui. Jika Sobat Hidup mengalami permasalahan seperti di atas, segera konsultasikan kepada tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sobat Hidup bisa menghubungi layanan Konseling Psikolog dari Hidup Media melalui laman berikut https://www.solusihidup.com/konseling-psikolog/. Klik ‘Jadwalkan Sekarang’ dan konsultasikan masalah Sobat Hidup bersama Hidup Media.
Penulis: Nazhifah Husna S
Referensi:
Anonymous. 2021. Job burnout: How to spot it and take action. Diakses pada 9 Februari 2023.
Scott E. 2022. How to Recognize Burnout Symptoms. Diakses pada 9 Februari 2023.