Self-doubt, keraguan terhadap diri sendiri

Berkenalan dengan Self-doubt agar Tidak Ragu Lagi

Self-doubt, tidak percaya diri yang harus diwaspadai

“Eh, bentar-bentar. Aku mau cek dulu, takut ada yang kelewat.”

“Tadi aku presentasi bener gak sih? Takut banget ada salah ngomong, serem.”

“Tadi aku udah kunci motor belum ya? Udah? Masa sih? Bentar aku balik parkiran dulu.”

Sobat Hidup pernah enggak sih mengalami hal-hal yang ada di monolog-monolog tadi? Padahal yang ada di monolog tuh bisa dibilang kegiatan kita sehari-hari kan, tapi kita masih meragukannya kayak kita baru pertama kali melakukannya. Selain meragukan kepastian itu, kita juga meragukan dan tidak percaya diri sendiri bahkan jadi tertekan dan takut jika tidak segera mendapatkan jawaban untuk keraguan tersebut.

Pernah enggak sih? Eh, Minhup sudah tanya ya tadi?

Ragu terhadap diri sendiri itu apa? 

Keragu-raguan terhadap diri sendiri disebut self-doubt. Self-doubt adalah keadaan seseorang yang mempertanyakan segala tindakan yang ia sendiri lakukan. Orang yang self-doubt sering membandingkan dirinya dengan orang lain sehingga ia menganggap kemampuannya dalam suatu hal tidak sebanding dengan orang lain. Maka dari itu, ia berusaha untuk meningkatkan kemampuannya sehingga selalu mempertanyakan am i good enough?’ atau ‘ini udah bener belum?’.

Self-doubt muncul karena apa?

Self-doubt dapat muncul karena trauma masa lalu akibat mendapatkan reaksi negatif dari orang lain sehingga sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, terutama dalam hal yang sama. Misalnya, seseorang pernah dikomentari habis-habisan karena tulisan tangannya tidak bisa dibaca dan tidak ada perubahan mencolok walaupun sudah dilatih. Karena alasan itu, kini orang tersebut menghabiskan banyak waktu untuk menulis dengan sebaik mungkin karena takut mendapat komentar serupa lagi.

Di samping itu, self-doubt juga dapat muncul karena orang tersebut terbiasa mendapatkan persetujuan dari orang lain atas hal-hal yang ia lakukan sehingga orang tersebut selalu menginginkan validasi. Orang tersebut menjadi terbiasa untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan pendapat orang lain. Sebagai hasilnya, ia sulit menilai tindakannya sendiri.

Ciri orang yang self-doubt kayak gimana?

Self-doubt membuat orang yang mengalaminya:

  1. Menghabiskan waktu untuk mempertanyakan kebenaran mengenai suatu hal. Parahnya lagi, hal tersebut membuatnya meninggalkan kegiatan lain yang lebih penting.
  2. Memaksa dirinya untuk terus berubah menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya. Akibatnya, ia merasa terbebani dan gelisah jika tidak segera melihat perubahan yang nyata.
  3. Tidak yakin dengan hal-hal yang dilakukan ataupun katakan, meskipun hal tersebut adalah bagian dari kebiasaannya.
Self-doubt merugikan banget dong…?

Tenang aja, self-doubt memiliki sisi terangnya kok. Dengan mempertanyakan perbuatan diri sendiri, seseorang jadi lebih berhati-hati dalam bertindak, berkata, dan beropini. Dampaknya, kegiatan orang tersebut dapat dilakukan dengan lebih teliti sehingga memberikan hasil yang lebih baik daripada melakukan kegiatan yang sama dengan ketelitian yang biasa saja.

Reminder!

Untuk menghindari dampak buruk self-doubt, orang yang mengalaminya dapat melakukan pembiasaan afirmasi positif kepada dirinya sendiri terutama pada saat ia ragu-ragu dan panik. Afirmasi ini sering berkaitan dengan mengingat saat diri sendiri berhasil melakukan pekerjaan tersebut untuk dijadikan motivasi dan acuan untuk menghilangkan segala keraguan. Misalnya, berkata ‘udah kok, pintunya udah dikunci’ atau ‘gak ada yang salah kok, tenang aja waktu itu juga ngerjainnya gini kan’. 

Selain itu, orang tersebut harus berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain jika perbandingan tersebut hanya membuat dirinya menjadi down. Ia harus ingat bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kalau Sobat Hidup merasa capek dengan keraguan tersebut, Sobat Hidup bisa curhatin ke orang terdekat. Namun, jika Sobat Hidup merasa perlu bantuan profesional, maka Sobat Hidup dapat memilih layanan Konseling Psikolog yang disediakan Hidup Media pada laman berikut https://www.solusihidup.com/konseling-psikolog/. Sobat Hidup bisa memilih psikolog yang lingkupnya cocok dengan kondisi yang lagi dialami lalu mengklik ‘Jadwalkan Sekarang’.

Semangat, Sobat Hidup!

 

Penulis: Syahira Rahadatul

Source:

Agung, Dhelvin. (2022). Selain Takut Gagal, Ini 4 Alasan Mengapa Kamu Sering Meragukan Diri Sendiri. https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/04/22/075504/selain-takut-gagal-ini-4-alasan-mengapa-kamu-sering-meragukan-diri-sendiri. Diakses pada 6 Oktober 2022 pukul 22:34 WIB

Harmanto, Caroline Graciela. (2022). 5 Alasan Mengapa Kamu Sering Meragukan Diri Sendiri. https://www.idntimes.com/life/inspiration/caroline-9/alasan-meragukan-diri-sendiri. Diakses pada 6 Oktober 2022 pukul 22:34 WIB

Mardatila, Ani. (2021). 10 Cara Mengatasi Keraguan pada Diri Sendiri, Praktikkan Welas Asih. https://www.merdeka.com/sumut/10-cara-mengatasi-keraguan-pada-diri-sendiri-praktikkan-welas-asih-kln.html. Diakses pada 6 Oktober 2022 pukul 22:34 WIB

STUDiLMU Editor. 4 Manfaat Meragukan Diri Sendiri. https://www.studilmu.com/blogs/details/4-manfaat-meragukan-diri-sendiri. Diakses pada 6 Oktober 2022 pukul 22:33 WIB

Ikuti kami di

Dapatkan informasi terupdate dari kami

Terus terkoneksi dengan HIDUP

Jl. Ganesa No.15, Lb. Siliwangi,
Kecamatan Coblong,
Kota Bandung, Jawa Barat 40132
0821 1820 1573
hidupmediaid@gmail.com